Sabtu, November 15, 2008

Import Limbah: Ironi Kebijakan Yang Sengsarakan Kaum Pemulung

Para Pemulung Demo Tolak Import Limbah ke DPRRI


Akhirnya para pemulung yang bersatu dalam Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) berdemo ke DPRRI pada hari Kamis, tgl 13 November 2008. Merka memprotes kebijakan pemerintah yang membolehkan pihak2 tertentu untuk melakukan import limbah....

Beberapa dari mereka akhirnya diterima oleh Fraksi PDI Perjuangan yang diwakili oleh Bpk. Sonny Keraf dan Bpk. Yakobus.

Mereka pada intinya menolak atas kebijakan pemerintah atas adanya import limbah tersebut, karena berdampak pada penghasilan mereka. Sebelum adanya import barang2 mereka dapat terjual dengan harga Rp. 1.000,-- dan sekarang menjadi Rp. 200,--, harga jatuh hingga 80%, demikian dikatakan oleh ketua umum IP, Bpk. Kuswoyo.
Harga komoditi mereka menjadi tidak dalam kontrol mereka, harga ditentukan oleh pembeli karena adanya saingan import tersebut.

Dengan adanya kebijakan tersebut, kehidupan mereka yang sudah sengsara semakin sengsara dan terhimpit. Kebutuhan hidup sehari-hari semakin menanjak dan pendapatn mereka semakin menurun. jaminan kesehatan dan keselamatan kerja tidak jelas, demikian disampaikan oleh salah satu utusan perempuan.

Sebuah kebijakan pemerintah yang tidak sama sekali berpihak pada rakyat kecil. Mereka masih percaya pada PDI Perjuangan untuk membawa kesejahteraan bagi mereka kaum kecil, rakyat kecil yang selalu menjadi korban kebijakan pemerintah.

Semoga harapan mereka dapat menjadi kenyataan dimasa mendatang.
Semoga saja harapan tidak hanya menjadi asa, tetapi asa menjadi realita hidup.
Mari berjuang bersama rakyat menuju Indonesia sejahtera.
(Kana | 19/11/08)

Tidak ada komentar: