Sabtu, November 08, 2008

Perjalanan Panjang Kota Tangerang Selatan

Selamat Datang Kota Tangerang Selatan

Kanadianto: Anggota Presidium Tangerang Selatan


Sebuah perjalanan panjang lahirnya Kota Tangerang Selatan. Wacana pemekaran ini pertama kali dicetuskan oleh beberapa kawan yang mempunyai kepedulian terhadap kinerja dan efektifitas pelayanan terhadap rakyat dari pemerintah di Kabupaten Tangerang yang begitu luas. Mereka kemudian membentuk wadah yang dinamakan Komite Persiapan Pembentukan Daerah Otonom (KPPDO) Cipasera. wadah ini beranggotakan individu maupun kelompok/ormas. Selain wadah tersebut beberapa waktu kemudian dibentuk wadah lain yaitu KOMBER (Komite Bersama) Cipasera. Kedua wadah tersebut berjalan bersama saling bahu membahu mengadakan sosialisasi, jajak pendapat dan studi kelayak terhadap kalayakan terbentuknya Cipasera.

Salah satu ormas yang mendukung lahirnya Cipasera sejak awal adalah Banteng Muda Indonesia (BMI) tingkat Kecamatan Ciputat, Pamulang dan Pondok Aren. Kanadianto sebagai ketua PAC BMI Ciputat tak pernah surut berbuat demi lahirnya kota yang baru, bergabung dalam wadah KOMBER Cipasera dan secara konsisten BMI terus menerus melakukan pendekatan dan sosialisasi Cipasera. Cipasera adalah akronim dari 4 kecamatan yang semula akan bergabung, yaitu: CIputat, PAmulang, SERpong dan pondok Aren, yang kemudian dalam perjalana bertambah dengan 2 kecamatan lain yang ingin bergabung, yaitu: Ciasuk dan Pagedangan.

Pada awalnya wacana ini ditentang keras oleh penguasa di Kabupaten Tangerang, baik eksekutif maupun legislatifnya tetapi masyarakat terus mendesak secara perlahan. perjuangan inipun tidaklah lancar. Bahkan sempat membuat anggota kedua wadah diatas frustasi, ritme perjuangan naik turun. Tetapi jika sebuah perjuangan dilandasi oleh niat baik untuk berbuat bagi rakyat maka pada akhirnya memberikan hasil yang manis. Sebuah perjalanan panjang dimalam gelap tanpa sinar rembulan akhirnya menenui ujungnya di pagi nan cerah penuh sinar hangat matahari.

Pada saat pemerintah Kabupaten Tangerang menyetujui pembentukan kota baru, maka bergabunglah berbagi wadah yang kedalam 1 wadah yang dinamai PRESIDIUM dan disepakati oleh seluruh anggota Presidium sebuah nama baru yaitu: Tangerang Selatan. Dan ini bukan akhir sebuah perjalanan, perjalanan masih panjang dan berakhir pada hari Rabu, tanggal 29 bulan Oktober tahun 2008 secara resmi berdirilah Kota Tangerang Selatan dengan ditandainya pengesahan di Gedung Paripurna II DPRRI.

Sebuah kelahiran terjadi pada tanggal itu. Kanadianto, yang ikut membuahi janin yang disebut Cipasera dan terlahir 8 tahun kemudian sebagai Kota Tangerang Selatan merasa perlu untuk tetap menjaga bayi ini hingga balita dengan menyatakan diri mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif DPRD Kabupaten Tangerang dengan nomor urut 8 (delapan) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Pada kesempatan ini Kanadianto mohon dukungan dan doa restunya dari seluruh masyarakat Tangerang Selatan.

Tidak ada komentar: